Pemerintah Korea lakukan kampanye anti bunuh diri lewat drama – Karena semakin maraknya aksi bunuh diri yang dilakukan oleh masyarakat di Korea Selatan, maka pemerintah Seoul berupaya untuk menanggulangi masalah yang kini semakin serius tersebut. Karena seakan menjadi budaya, aksi tidak terpuji tersebut merebak dan dikhawatirkan terus meningkat pada setiap tahunnya.
Seperti yang kita ketahui bahwa tak hanya dari kalangan biasa seperti pelajar dan para remaja, namun perbuatan nekad ini juga kerap dilakukan oleh para selebriti asal negeri ginseng tersebut. Hal ini juga yang membuat pemerintah setempat khawatir. Karena biasanya perilaku para artis menjadi sorotan sekaligus banyak ditiru oleh publik.
Maka dari itu Pemerintah Korea lakukan kampanye anti bunuh diri lewat drama sebagai langkah untuk mengatasi hal ini. Pemerintah Seoul memang mulai saat ini begitu bersemangat untuk menekan angka bunuh diri di negera yang terkenal akan Kimchi nya tersebut. Usaha ini pun dimulai dengan membuat kampanye sosial yang berwujud kepedulian terhadap sesama.
Mengapa drama dipilih sebagai media kampanye? Hal ini dikarenakan drama di Korea Selatan memang menjadi hal yang paling diunggulkan dari negara tersebut. Banyak anak muda yang gemar menyaksikan para idolanya berkasi lewat peran dalam K-drama. Nah pemerintah berpikir bahwa dengan adanya kampanye lewat drama tersebut maka penyampaiannya pun akan lebih santai namun tetap tepat sasaran.
Pemerintah Korea lakukan kampanye anti bunuh diri lewat drama W. Drama ini memang kinni menjadi drama yang paling banyak ditonton oleh para pecinta K-drama. Drama yang dibintangi Lee Jong Suk dan Han Hyo Joo ini memang ditunjukkan sebagai salah satu drama yang didalamnya akan terkandung unsur kampanye anti bunuh diri.
Saat menonton drama W, ada adegan dimana Kang Chul melompat dari jembatan. Ada pesan yang tertulis di jembatan “Hidup terkadang…”. Nah adegan itulah yang menjadi bagian dari kampanye pemerintah Korea untuk menurunkan angka bunuh diri. Dengan adegan ini, pemerintah ingin menyampaikan pesan bahwa bunuh diri bukan merupakan langkah yang tepat untuk menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi.
Dan adegan tersebut dilakukan di Jembatan Mapo karena memang Jembatan ini menjadi lokasi favorit orang untuk melakukan bunuh diri. Dan selain Pemerintah Korea lakukan kampanye anti bunuh diri lewat drama, upaya lainnya adalah dengan membangun pagar setinggi 2,5 meter di jembatan tersebut agar orang yang berusaha melompat tertarik mundur gravitasi dan tidak bisa melompat dari jembatan.
Memang upaya-upaya pencegahan aksi bunuh diri ini sudah dilakukan sejak September 2012 lalu. Pihak pemerintah telah bekerjasama dengan berbagai pihak untuk mengurangi aksi bunuh diri di jembatan. Salah satunya adalah dengan memberikan pesan yang menginspirasi dengan sensor yang otomatis menyala jika orang jalan mendekat.
Selain Pemerintah Korea lakukan kampanye anti bunuh diri lewat drama yang nyatanya cukup berhasil. Pemerinta juga bekerja sama dengan pihak Samsung, orang yang mendekat ke jembatan Mapo akan melihat pesan yang otomatis menyala. Seperti apakah mereka baik-baik saja, apakah mereka butuh bicara dengan seseorang, dan menunjukkan kalau mereka tidak selalu sendirian seperti yang mereka pikir. Tak hanya itu, Jembatan itu juga menunjukkan saat-saat bahagia dan gambar, untuk menstimulasi kenangan seseorang saat masih hidup. Tujuannya membuat seorang berjalan dari ujung jembatan ke ujung lainnya dan membuat mereka agar tidak melakukan tindakan negatif.
Dan ternyata memang langkah ini membuahkan hasil seperti yang diharapkan. Sejak instalasi ini, angka bunuh diri di Korea Selatan pun menurun menjadi 77 persen. Pemerintah pun berencana untuk memasang instalasi otomatis ini di jembatan lainnya di Korea.
Nah itulah ulasan kami mengenai Pemerintah Korea lakukan kampanye anti bunuh diri lewat drama. Melihat seriusnya tindakan ini, kita doakan semoga upaya pemerintah Korea terus berhasil ya. Dan semoga aksi bunuh diri juga dapat segera teratasi.