Skor dan Kekalahan Paling Memalukan Dalam Sejarah Sepakbola

Bagi kamu pencinta sepakbola pasti sudah biasa mendengar celotehan dari para komentator yang mengatakan bahwa bola itu bundar dan apa saja bisa terjadi dilapangan. Yap, kira-kira itulah yang dialami beberapa tim tim besar yang menelan kekalahan dengan skor yang tidak mungkin ada pada data statistik. Namun, itulah yang terjadi dengan beberapa tim sepakbola dibawah ini.

brasil1. Mungkin kamu masih ingat saat piala dunia kemaren, ketika itu tim dengan sejarah kuat dalam sepakbola yang juga sering menelurkan pemain-pemain berkelas bisa diluluhlantakkan oleh Jerman dengan skor yang cukup mencolok yakni 1-7. Ini adalah sejarah baru bagi Piala Dunia (Skor terbesar yang pernah terjadi dalam semi final) dan Brasil (Kekalahan terbesar sejak dikalahkan oleh Uruguay pada thaun 1920).

Cardiff2. Percaya ga jika tim sekelas Cardiff mampu menumbangkan Real Madrid? Percaya ga percaya, namun itulah yang terjadi pada tahun 1971 di leg pertama dalam ajang Piala Winners. Pada saat itu, Cardiff yang di manajeri oleh Brian Clark mampu mengalahkan tim sekelas Real Madrid. Namun sayang, hasil positif yang didapat saat berlaga di kandang sendiri tidak berlanjut saat bertandang ke markas el Real.

UEFA Champions League Final, 25th May 2005, Ataturk Stadium, Istanbul, AC Milan 3 v Liverpool 3, ( Liverpool won 3-2 on penalties), The stadium scoreboard after normal time3. Masih ingatkah kamu ketika Liverpool berlaga dengan AC Milan di Final Liga Champion? Saya sih masih ingat cukup jelas, ketika itu skor sudah menunjukkan 3-0 untuk Milan, dan hampir semua orang beranggapan bahwa Liverpool tidak akan mampu mengejar skor tersebut. Namun, tanpa disangka, The Reds malah mampu mengejar ketertinggalan mereka, dan lebih epic-nya lagi mereka malah menang saat adu pinalti dengan skor 3-2.

Denmark4. Denmark adalah tim yang super-duper beruntung, karena pada awalnya tim ini tidak lolos pada kualifikasi Piala Eropa 1992. Namun, keberuntungan itu datang ketika Yugoslavia memiliki masalah internal dengan negaranya yaitu perang sipil. Sehingga, Denmark ditunjuk untuk menggantikan Yugoslavia. Tidak hanya sampai disana, Denmark pun malah mampu merebut Piala Euro saat bertemu di final dengan Jerman dan mengalahkan Tim Panser dengan skor 2-0.

MU5. Walaupun berstatus sama sama tim kuat, namun pada tahun 2011 di EPL, Setan Merah mampu menyumbat moncong meriam London – Arsenal dengan skor telak 8-2. Kemenangan itu terjadi di kandang Manchester United.

Balotelli6. Masih di tahun yang sama, kali ini pada ajang derby Manchester di EPL yang mempertemukan dua tim besar Manchester United dan Manchester City. Pada laga ini, MU malah dibuat tak berdaya di kandang sendiri saat berlaga dengan City, mereka kemasukkan 6 gol dan hanya mampu membalas 1 gol. Pada saat itu juga selebrasi unik Mario Balotelli – Why Always Me – terjadi.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.




This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.