Laporan berita terbaru mengatakan bahwa berbagai perusahaan chaebol Mommy yang hancur dan melakukan voting untuk presiden baru, termasuk MSC. Para karyawan bersatu mengajukan petisi pemegang saham untuk mengeluarkan Mommy dan gerakan ini dipimpin oleh Gong Joo.
Setelah chaebol Mommy mengakui segalanya, Beom Jo dilepaskan dari penjara. Dal Po menjemputnya dan memanggilnya gila lagi. Beom Jo melihat berita itu dan heran mengapa Dal Po tidak bertanya tentang keluarganya, tapi dia bilang dia seorang reporter jadi dia hanya melakukan tugasnya.
Dal Po mengucapkan terima kasih dan bertanya apa yang bisa ia lakukan sebagai balasannya, menjanjikan untuk melakukan apa pun yang Beom Jo minta. In Ha berlari ke arah mereka mereka sampai kehabisan napas, lega mendengar bahwa itu semua selesai dan Beom Jo tidak apa-apa. Beom Jo memastikan bahwa Dal Po serius ketika ia mengatakan ia setuju untuk apa pun yang ia minta, dan melihat In Ha dengan tersenyum, “kalau begitu biarkan aku meminjam In Ha selama setengah jam.”
Mata Dal Po melotot dan dia secara naluriah menarik In Ha ke belakang punggungnya sambil protes. Tapi ketika Beom Jo bilang itu untuk mengucapkan selamat tinggal terakhirnya, mereka tidak bisa membantah.
Beom Jo membawa In Ha kembali ke toko di mana mereka pertama kali bertemu secara pribadi. Beom Jo mengatakan kepadanya bahwa ini adalah tempat di mana ia menyesali kesempatan selama tiga puluh detik yang dia lewatkan.
Boem Jo mengingatkan ulang tahunnya saat Cha Ok datang untuk menawarinya magang di MSC, dan betapa kecewa In Ha karena itu bukan kunjungan untuk mengucapkan selamat ulang tahun padanya. In Ha ingat bahwa tidak ada yang ingat hari ulang tahunnya saat itu, tapi Beom Jo mengatakan bahwa dia ianga. Dia datang ke sini untuk memberinya hadiah tapi dia takut pada menit terakhir, dan ia menyesali hingga hari ini.
Dia mengeluarkan hadiah itu sekarang dan menyerahkannya kepada In Ha. Beom Jo mengatakan hal-hal yang ia ingin katakan, “Selamat ulang tahun, Choi In Ha. Aku merindukanmu, Choi In Ha. Aku senang kita bertemu, Choi In Ha.” Beom Jo berbalik untuk pergi, tapi memutuskan pada menit terakhir untuk memeluk In Ha, dan kemudian mengucapkan selamat tinggal.
Song Cha Ok menerima pemberitahuan bahwa tuduhan terhadap dirinya telah dicabut. Gong Joo datang dengan kabar baik bahwa direktur mereka akan dipecat dalam waktu singkat, tapi Cha Ok hanya meminta dia untuk menyerahkan surat pengunduran dirinya. Dia tidak mengerti mengapa dia berhenti ketika semuanya bisa berubah hanya dalam beberapa hari ke depan, tapi tampaknya Cha Ok sudah bertekad untuk meninggalkan MSC.
Beom Jo mengunjungi ibunya di penjara, dan meskipun Mommy tanpa makeup dan pakaian desainer, dia masih persis sama. Dia adalah orang yang berada di dalam penjara tetapi semua yang dia lakukan adalah khawatir tentang Beom Jo ketika di dalam penjara, tidur di lantai dan menderita.
Meskipun mengaku kejahatannya, jelas bahwa Mommy tidak merasa menyesal. Mommy meyakinkan Beom Jo bahwa dia akan keluar dari sini dalam waktu singkat, dan dalam beberapa tahun mereka dapat memulai kembali semuanya. Dia menyarankan Beom Jo untuk belajar bisnis sementara waktu. Beom Jo hanya menahan air matanya dan mengatakan ada hal lain yang ia ingin lakukan.
Direktur MSC datang menemui Song Cha Ok untuk bertanya apa yang Cha Ok katakan kepada polisi tentang dia, dan dia menjawab blak-blakan bahwa dia mengatakan kepada mereka segalanya. Cha Ok ingat bahwa dia lupa tentang suap terbaru dan memutuskan dia harus kembali dan memberitahu mereka tentang hal itu. Direktur memaksanya untuk tutup mulut. Cha Ok masuk ke dalam lift untuk meninggalkan gedung terakhir kalinya dan balas mengatakan kepada Direktur dalam banmal, “Tidak, kau yang tutup mulut.” Ha.
Saat lift turun ke bawah, Cha Ok ingat pertanyaan Dal Po kepadanya beberapa waktu yang lalu, ketika Dal Po bertanya mengapa tidak ada yang percaya kata-kata Cha Ok jika dia menyaoaikan yang sebenarnya, dan apakah dia sebenarnya seorang reporter. Cha Ok menjawab pada dirinya sendiri sekarang bahwa itu karena dia pembohong, dan bukan, dia bukan reporter.
Dal Po dan In Ha melipat jemuran di rumah, dan ia bertanya dengan begitu santai kemana ia pergi dengan Beom Jo hari pada waktu itu, dan mengapa ia begitu lama. In Ha tidak ingat jika dia pergi lebih dari tiga puluh menit, tapi Dal Po mengeluh bahwa itu selama 42 menit. Heh.
In Ha menyebut dia berpikiran sempit tapi kemudian mereka terganggu oleh foto dari pesta rumah baru Chan Soo. Tiba-tiba terlihat foto saat mereka memegang bayi dan mereka terlihat seperti orang tua, membuat mereka merasa canggung. Ayah memilih saat itu untuk menarik mereka bicara. Mereka memulai alasan bertele-tele tentang foto dan itu tidak seperti apa yang terlihat. Tapi Ayah memiliki masalah yang lebih serius dalam pikirannya.
Ayah mengatakan kepada mereka bahwa dia telah mengungkapkan hubungan mereka ke Kakek dan bagaimana kakek bereaksi negatif. Ayah mengerti alasan Kakek menolak karena takut kehilangan anak yang kedua kalinya, itulah sebabnya dia tidak akan pernah setuju untuk melepaskan status adopsi Dal Po. Ayah juga menjelaskan bahwa hubungan seperti yang mereka miliki saat ini bisa berakhir, sementara hubungan keluarga tidak.
In Ha tidak percaya dia meminta mereka untuk berpisah, tetapi ide Ayah hanya untuk berbohong kepada Kakek, karena dia khawatir bahwa menceritakan kebenaran dapat menyebabkan beberapa hal tidak diinginkan. In Ha menentang keras ide ini, tapi Dal Po setuju untuk mempertimbangkan hal ini, yang membuat In Ha marah.
Dal Po terjaga malam itu tenggelam dalam pikirannya, mengingat janji-janjinya kepada Ayah bahwa ia tidak akan melakukan apapun untuk membahayakan keluarga, dan bagaimana ia telah meminta untuk berbohong kepada Kakek untuk menjadi anaknya dulu ketika dia putus asa dan membutuhkan seorang ayah.
In Ha menangis sendirian saat bersandar di pintu Dal Po malam itu, tapi tiba-tiba Dal Po membuka pintu dan In Ha terjatuh ke belakang tepat ke pelukannya. Dal Po mengatakan ada sesuatu yang ingin dia sampaikan kepada In Ha, tapi In Ha melarikan diri ke kamar mandi, malu.
Gong Joo akan kembali ke MSC, dan semua orang menyambut dia kembali di meja berita kota, bahkan Gyo Dong. Gong Joo mengeluh tentang kode kunci pada pintu yang berubah selama ketidakhadirannya, namun Gyo Dong mengingatkan kepadanya bahwa perubahan itu terjadi bergiliran sepanjang waktu. Penjelasan itu hanya membuat Gong Joo bertanya-tanya bagaimana Yoo Rae bisa masuk sini setiap kali dia mabuk, dan Gyo Dong tetap diam secara mencurigakan.
Yoo Rae mabuk lagi, kali ini meratapi Gyo Dong yang memberinya sinyal-sinyal dan kemudian menolak dia. Dia berakhir di pintu gerbang kantor polisi memaksa untuk melihat Gyo Dong. Petugas bingung dan memanggil Gyo Dong keluar untuk menjemputnya. Ha, apa ini yang dia lakukan setiap kali Yoo Rae mabuk?
Gyo Dong membawa dia ke ruang wartawan dan menempatkan dirinya di sofa, dan menutupi dirinya dengan surat kabar. Ketika Yoo Rae bersin dan menggigil karena kedinginan, Gyo Dong melempar jaketnya di atasnya juga. Yoo Rae bergumam dalam tidurnya tentang Gyo Dong yang memberinya tanda-tanda yang menunjukkan bahwa Gyo Dong, dan Gyo Dong tersenyum kecil.
In Ha menemukan Yoo Rae tampak pusing dan berbau minuman keras keesokan paginya, dan lagi Yoo Rae tidak memiliki memori tentang bagaimana dia akhirnya tidur di sofa. Dal Po menemukan mereka dan meminta In Ha berbicara, tapi In Ha berbohong bahwa dia dalam perjalanan keluar dan melarikan diri.
Dal Po bisa mendengar cegukannya menyusuri lorong dan mengejar ke bawah. In Ha berbohong lagi, putus asa melarikan diri sebelum Dal Po memutuskannya. In Ha bertanya bagaimana dia bisa menyerah begitu saja ketika mereka telah melalui begitu banyak hal untuk sampai ke sini, tapi Dal Po akhirnya mengatakan bahwa ia tidak berniat menyerah.
Dia akan memberitahu Kakek kebenaran dan melakukan apa pun untuk mendapatkan izin. Karena dia belajar dari Beom Jo dan Hyung yang tidak peduli berapa banyak orang mungkin tampak lebih bahagia tidak mengetahui kebenaran, pada akhirnya tidak mengetahui kebenaran tidak menyimpan kebenaran dari menjadi benar.
Dia setuju bahwa itu satu-satunya cara, tapi kemudian bertanya apa yang terjadi jika Kakek tidak memberikan restunya. Dal Po mengatakan dia akan mencoba segala sesuatu, tetapi jika pada akhirnya tidak ada yang berhasil, satu-satunya hal yang dapat mereka lakukan adalah menerimanya.
In Ha menangis mendengar dia mengucapkan kata-kata itu, tapi Dal Po menyeka air matanya dan mengatakan kepadanya, “Ayah (panggian Dal Po kepada Kakek) adalah orang yang menyelamatkan saya, membesarkan saya, dan membuat aku bertemu denganmu. Bahkan jika seluruh dunia memberi kita izin, jika Ayah bilang tidak, saya tidak bisa tidak taat.” Dal Po memeluk In Ha erat-erat dan mereka setuju untuk memberitahu Kakek bersama-sama.
Mereka pulang dan mempersiapkan diri untuk menyampaikan kebenaran. Mereka berlutut di depan kakek yang bertanya-tanya mengapa mereka datang bersama-sama. Dal Po dimulai, “Kami punya sesuatu untuk disampaiakan kepada Ayah …” [Sinopsis Selanjutnya]
Leave a Reply