BeritaKe.com – Pada 9 November, Lee Seung Chul berangkat ke Jepang untuk mengunjungi seorang teman. Setelah kedatangannya di Bandara Haneda Jepang, Lee Seung Chul ditahan selama empat jam di kantor imigrasi. Ketika ia meminta alasan penahanan itu, salah satu karyawan menjawab, “itu karena pemberitaan media baru-baru.” Namun, ketika ia bertanya mengapa istrinya, Park Hyun Jung, ditahan juga, karyawan tidak dapat memberikan jawaban pasti.
Kemudian, ketika Lee Seung Chul mengatakan bahwa dia tidak akan membiarkan Jepang bebas dengan perlakuan tidak adil seperti itu, karyawan bandara menyatakan bahwa mereka menolak masuknya berdasarkan sejarah masa lalunya yang menggunakan ganja, tahun lalu. Ironisnya, Lee Seung Chul telah memasuki Jepang pada lebih dari 15 kali selama periode 20 tahun, setelah penangkapannya untuk penggunaan ganja di Korea. Dia bahkan telah menggelar konser di Jepang pada awal 2000-an. Bahkan Paul McCartney, yang ditangkap di Jepang sebelumnya karena memiliki ganja, tidak punya masalah masuk ke Jepang April lalu.
Besar dugaan aksi ini dilakukan terkait dengan konser yang baru-baru ini dilakukan Lee Seung Chul di Dokdo Island (Pulau Dakdo). Konser ini dalam rangka merilis lagu baru, “That Day,” yang berisi harapan untuk penyatuan Korea. Konser ini dihadiri para pengungsi dari Korea Utara. Pulau Dakdo merupakan sebuah pulau yang menjadi rebutan antara Korea dan Jepang.
Saat ini, Lee Seung Chul telah membatalkan jadwal satu minggunya di Jepang dan mengambil istirahat di Korea. Dalam sebuah wawancara, ia menyatakan, “Jika Jepang akan bertindak sedemikian rupa terhadap tindakan saya yang benar tentang negara saya dan tanah negara saya, saya akan melawan Jepang pada masalah ini bahkan jika itu berarti saya akan tidak pernah lagi bisa menginjakkan kaki di Jepang.”
Leave a Reply