Chul menghubungi polisi untuk melaporkan bahwa dia menangkap penembak kejahatan, dan hanya mengidentifikasi dirinya sebagai warga negara. Wajah Baru diikat dan terjaga saat itu, dan Chul bertanya siapa dari mereka yang akan mati dulu. Chul menebak bahwa ia baru saja mengulur lebih banyak waktu karena ia melakukan sesuatu yang harus dilakukan seorang pahlawan, dan Wajah Baru tertawa. Chul mengatakan kepada dia untuk membusuk di penjara, sementara Chul menemukan satu cara baginya untuk mati.
Ketika Chul keluar, Yeon-joo menatap ke arah jam dengan gugup di dunianya. Yeon-joo ragu-ragu untuk menghidupkan tablet, dan saat ia menekan tombol menyala, ia harus mendapati pertemuan mengerikan lain dengan Wajah Baru. Tapi tidak ada yang terjadi, jadi Yeon-joo mengambil pena dan akan bekerja.
Kang Chul telah menjelaskan kepadanya bahwa Chul akan mengurus Wajah Baru sehingga Yeon-joo bisa menyalakan tablet dan menggunakannya tanpa gangguan, dan telah memberinya setumpuk foto untuk digambar. Yang pertama adalah mobil liburan untuk dia, dimana Chul menemukannya dalam perjalanan keluar dari gedung.
Sementara itu, polisi tiba untuk menangkap Wajah Baru, dan Han tidak senang mendengar bahwa seorang warga sipil menangkapnya. So-hee mengatakan kepada Do-yoon bahwa dia mencurigai ini mungkin perbuatan Chul, dan bahwa ia mungkin hidup di suatu tempat.
Do-yoon bertanya-tanya apakah itu mungkin, tapi ia ragu bahwa Chul sudah bisa menangkap si pembunh. Chul kembali ke tempat persembunyiannya, di mana ia menyalakan TV dan menegaskan bahwa Wajah Baru telah tertangkap, dan untungnya ingat untuk mematikan kompor dan berjalan ke wastafel.
Yeon-joo mengernyit saat dia melihat imej kedua yang harus dia gambar: mayat membusuk. Apa?!
Chul pergi ke kamar tidurnya, di mana ia menemukan mayat membusuk, berbaring di tempat tidurnya. Chul menempatkan sebuah amplop di atas kemeja putih bernoda darah tampak akrab dan keluar.
Dia menghubungi Do-yoon, yang lega mendengar suara Chul. Do-yoon terkejut mengetahui bahwa Chul benar-benar menangkap si pemunuh, tapi kemudian kepalanya benar-benar berputar ketika Chul memberitahu dia untuk datang ke tempat persembunyian, di mana ia akan menemukan mayat Chul.
Dia menginstruksikan Do-yoon untuk melaporkan kematian dan mengatakan mereka kehilangan kontak dua pekan lalu, dan membiarkan dunia berpikir bahwa ia sudah mati. DNA akan cocok, katanya, dan ia menambahkan dengan tegas, “Hyung, aku mati. Dijebak dan ditembak, tidak adil.”
Chul meyakinka Do-yoon bahwa dia masih hidup, dan dia pikir Do-yoon harus tahu. Tapi ia menambahkan bahwa So-hee harus percaya bahwa dia sudah mati, karena itu yang terbaik demi dia.
Yeon-joo telah bertanya apa yang terjadi kepada So-hee, dan bagaimana mereka mencegah Yeon-joo menghilang. Tapi Chul telah menegaskan bahwa itu tidak benar bagi seseorang untuk hanya memiliki satu alasan hidup, dan bahwa mereka hanya diperlukan untuk memperkenalkan sebuah variabel baru untuk mengubah jalan hidup So-hee. “Seperti aku, bertemu kamu,” katanya.
Dalam dunia manhwa, So-hee menemukan bahwa Chul sudah mati, dan begitu juga dengan seluruh dunia.
Yeon-joo mengawasi jam dengan gugup, mengingat hal terakhir yang Chul katakan kepadanya saat ia mengantarnya pulang setelah kencan mereka. Yeon-joo bertanya bagaimana Chul akan kembali, jika mereka akan mendapatkan happy ending di manhwa.
Tapi Chul yakin dia akan menemukan jalan, dan meminta Yeon-joo untuk menunggu dia di sini dan menggambar satu hal lagi, karena dia tidak bisa membelinya di dunianya (menhwa): cincin kawinnya. Ketika Chul kembali ke kompleks apartemen wajah baru, cincin kawinnya muncul kembali di jarinya, dan dia tersenyum.
Dia berjalan kembali ke lorong di luar pintu Wajah Baru, dan ia berpikir di sulih suara, “Hipotesis Dua: Saya telah dipanggil ke sini dari dunia nyata. Jika aku menyelesaikan misi dalam sebuah episode …” Dia selesai berpikir keras: “Aku kembali “.
Dan seperti itu, tulisan “Bersambung” mulai terlihat dan bergetar di sudut lorong. Aaaaaah! Dia berhasil! Chul tersenyum lagi, dan kemudian ia berkedip ke dalam gambar manhwa dan membuka matanya kembali di dunia nyata.
Yeon-joo mengigiti kuku dan mondar- mandir di ruangan, sampai Kang Chul akhirnya menghubungi. Chul mengatakan dia kembali dan dalam perjalanan untuk menemuinya, dan Yeon-joo menghela napas lega. Chul mengatakan padanya untuk bersiap-siap sehingga mereka dapat menyelesaikan kencan mereka, karena ia berencana untuk mendapatkan sisa lima ciuman di hari ini.
Chul bilang dia tidak tahan kalah dari suami lamanya, dan Yeon-joo mencemooh bahwa dia punya rasa persaingan yang aneh. Chul tersenyum dan mengatakan kepadanya, “kau akan tahu itu segera-bahwa aku lebih baik.” [Sinopsis Selanjutnya]
Leave a Reply