FAKTA YANG MENGUNGKAP BAHWA KEHIDUPAN DI KOREA SELATAN TAK SEINDAH K-DRAMA

Fakta yang mengungkap bahwa kehidupan di Korea Selatan Tak Seindah K-Drama – Jika kalian berpikir bahwa kehidupan K-Drama menjadi kehidupan yang indah dan sempurna, nampaknya hal tersebut tak sepenuhnya benar. Memang jika melihat drama yang ada selama ini, tentunya akan membuat para penontonnya bermimpi memiliki kehidupan yang demikian menyenangkannya. Selain karena cerita K-Drama dikemas dengan begitu romantis, lokasi yang menjadi latar gambar drama pun membuat banyak orang ingin hijrah ke negeri gingseng tersebut.

Sebab seperti yang kita ketahui bahwa Korea Selatan memang terkenal dengan spot-spot yang mampu memanjakan mata. Selain itu, aktor dan aktris yang berasal dari negara tersebut juga membuat banyak orang betah berlama-lama di Korea Selatan. Namun tahukah anda bahwa kehidupan di Korea Selatan tak selamanya indah. Hal ini dipengaruhi oleh banyak faktor.

Dan berikut ini beberapa Fakta yang mengungkap bahwa kehidupan di Korea Selatan Tak Seindah K-Drama. Apa saja ya kira-kira? Yuk simak ulasan lengkapnya.

1. Senioritas yang berujung bullying.

Jika anda sering menonton K-Drama yang menunjukkan adanya sisi senior dan junior seperti di sekolah, tentu anda sering melihata adanya tindakan bullying. Hal ini bukan hanya sebuah cerita fiktif belaka. Namun tindakan Bullying yang dilakukan oleh senior terhadap juniornya memang sering kali terjadi. Karena di negara ini tingkatan senior dan junior dianggap sangat penting. Maka Umur yang lebih tua dan senior memiliki kekuasaan yang lebih dari pada juniornya.

2. Kesenjangan sosial.

Fakta yang mengungkap bahwa kehidupan di Korea Selatan Tak Seindah K-Drama yang kedua adalah soal kesenjangan sosial. Kehidupan yang sangat berbeda antara si kaya dan si miskin nampaknya bukan hanya menjadi pemandangan yang ada pada drama Korea saja,  namun pada kehidupan nyata hal ini masih saja berlaku di negeri ginseng. Di negara tersebut tingkat sosial dianggap sangat penting. Dan hal ini kembali memicu tindakan penindasan terhadap mereka yang yang berada di level bawah.

3. Musim dingin yang begitu berat.

Musim dingin bagi orang Indonesia yang hanya memiliki 2 musim seperti kita tentunya dianggap begitu menarik dan indah. Hal ini pula yang mungkin sering kita lihat pada Drama Korea. Nmun tahukah anda bahwa menjadi warga Korea Selatan tak selalu beruntung dengan adanya mudim dingin yang sering mereka lalui. Sebab musim dingin di Korea terkenal cukup berat. Karena dingin yang menusuk ditambah dengan debu kuning dari gurun-gurun di Mongol, badai dan angin yang kencang membuat musim ini menyulitkan kegiatan warga Korea.

4. Kompetitif dalam segala hal.

Fakta yang mengungkap bahwa kehidupan di Korea Selatan Tak Seindah K-Drama yang keempat adalah masyarakat yang kompetitif dalam segala hal. Sebenarnya jika dilakukan dalam taraf yang wajar, sikap kompetitif tentunya bernilai positif. Namun lain halnya yang terjadi di Korea Selatan. Di negara ini masyarakatnya terbiasa dengan sikap kompetitif yang terlalu berlebihan.

Contohnya dalam bidang akademik. Misalnya, dalam sebuah kelas, jika kita mendapat nilai 90 tapi orang-orang lain mendapat nilai 95, maka nilai kita di rapot akhir tidak keluar sebagai A tapi B atau C, karena dibandingkan orang lain nilai kita lebih buruk. Karena sistem yang demikian, akhirnya orang Korea lebih terfokus untuk saling berkompetisi dengan orang lain dibandingkan belajar untuk dirinya sendiri. Tidak peduli kalau kita dapat nilai hanya 60, asalkan orang lain dapat lebih rendah dari kita. Hal ini yang kemudian menimbulkan tindakan kurang sehat dari para warga Korea.

5. Standar kecantikan yang kurang realistis.

Yang selanjutnya adalah soal standar kecantikan. Kita selama ini mengenal jika wanita dan pria Korea terkenal akan ketampanan dan kecantikannya. Nah di negara ini standar kecantikan yang ada terbilang kurang realistis. Karena mereka memiliki standar kecantikan yang sangat tinggi. Maka tak heran jika di Korea Selatan sangat terkenal degan trend operasi plastik. Bahkan mereka akan lebih menyukai hadiah operasi plastik dibandingkan barang yang mahal. Wah sampai segitunya ya.

6. Tidak bisa bersantai.

Warga yang tidak bisa bersantai menjadi Fakta yang mengungkap bahwa kehidupan di Korea Selatan Tak Seindah K-Drama yang berikutnya. Hal ini karena warga Korea dikenal dengan budaya yang ingin melakukakan banyak hal dengan cepat dan tidak bisa bersantai. Hal ini nampak jelas di stasiun subway saat jam kerja. Disana pemandangan orang-orang yang sibuk berlari ke sana ke mari dan tak peduli dengan sekelilingnya, menjadi sebuah pemandangan yang lumrah. Namun dibalik hal tersebut, terdapat akibat yang cukup serius. Masyarakat Korea pada akhirnya berada di bawah tekanan yang membuat hidup mereka tampak membosankan.

7. Perseteruan dengan Korea Utara yang tak kunjung selesai.

Berikutnya mengenai Konflik Korea Utara dan Korea Selatan. Sebenarnya konflik ini sudah bukan menjadi sebuah rahasia lagi. Sebab sejak dulu hal ini sudah terjadi dan menjadi sebuah pemandangan yang biasa. Walaupun kini situasi disana terbilang aman dan tak mengkhawatirkan, pemerintah Korea Selatan tetap bersiap untuk mengantisipasi jikalau terjadi tekanan dari Korea Utara. Hal yang dilakukan adalah semua pria di Korea Selatan mengikuti wajib militer selama 18 bulan. Karena ketengangan politik ini, banyak dari kaum pria di Korea Selatan yang stress karena harus berhenti sekolah atau bekerja untuk mengikuti militer, dan sebagainya. Dan akibat lainnya mereka banyak yang memutuskan untuk pergi meninggalkan Korea karena tidak ingin melakukan wajib militer ini.

 

 

 

8. Masih sedikit tertutup.

Fakta yang mengungkap bahwa kehidupan di Korea Selatan Tak Seindah K-Drama yang berikutnya adalah negara ini masih terbilang tertutup. Walaupun Korea Selatan dikenal sebagai negara yang maju dan demokratis, namun ternyata dari sisi tertentu begara ini masih tertutup. Tidak sedikit dari warganya yang tidak bisa lepas dari jerat sosial dan politik dan tidak bisa dengan bebas mengutarakan isi hatinya. Terutama mereka yang posisinya rendah dalam tingkat sosial dan ekonomi.

9. Standar akademik yang tidak realistis.

Dan selanjutnya adalah para pelajar memiliki tekanan. Hal ini dikarenakan di Korea terdapat standar akademik yang tidak realistis. Mengapa demikian?. Selain standar kompetisi yang begitu ketat, Anak-anak SMP dan SMA di Korea tidak akan pulang ke rumah sebelum jam 10 malam. Apa yang mereka lakukan? Mereka harus belajar, belajar dan belajar. Les sudah bukanlah pilihan, tapi kewajiban. Tidak ada tugas atau PR pun, mereka tetap harus duduk di meja dan belajar sampai larut malam. Akhirnya banyak dari pelajar yang tidak bisa menikmati hidup mereka karena selalu ditekan dengan tuntutan belajar. Bahkan tingkat stres yang terjadi pada pelajar pun menjadi angka yang cukup tinggi di Korea Selatan.

 

 

10. Kesenjangan dalam pendapatan.

Fakta yang mengungkap bahwa kehidupan di Korea Selatan Tak Seindah K-Drama yang terakhir adalah adanya kesenjangan dalam pendapatan. Korea Selatan memang dikenal sebagai negara yang makmur, tingkat pertumbuhan ekonominya juga sangat baik. Akan tetapi, kekayaan itu tidak terbagi rata dalam negaranya. Kesenjangan dalam pendapatan sangatlah tinggi dan mereka yang ada di bawah sudah tidak mungkin rasanya bisa berkompetisi dengan mereka yang ada di atas. Hal ini juga yang apda akhirnya menimbulkan kesenjangan sosial pada warganya.

Itulah beberapa Fakta yang mengungkap bahwa kehidupan di Korea Selatan Tak Seindah K-Drama. 10 hal di atas juga menjadi faktor yang mempengaruhi keputusan seseorang di Korea Selatan untuk mengakhiri hidupnya. Tingkat stress yang tinggi membuat mereka tak mampu lagi berpikir realitis. Yang mereka pikirkan hanya lepas dari tekanan.

6 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.




This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.