Cerpen P3K (Pacarku Punya Pacar Keren)

Cerpen P3K (Pacarku Punya Pacar Keren)- Cerpen atau cerita pendek berngenre (kaya film aja :)) percintaan fansfiction karya anak bangsa ini dijamin buat teman-teman kagum pasti (pede abis :D). Oke langsung aja Admin Ngebro persembahkan sebuah karya fenomenal oleh anak bangsa ini. Selamat menikmati :D.

Cerpen P3K (Pacarku Punya Pacar Keren)

Oke langsung aja admin persembahkan buat teman-teman pembaca Cerpen P3K (Pacarku Punya Pacar Keren), selamat membaca.

pacarku-keren

Tidak ada yang menyangka, Baron yang lugu itu bisa jadian dengan Milly, si cewek populer se-antero sekolahan itu. Kabar tentang hubungan Baron dengan Milly berhembus di seluruh pelosok kelas dan ruangan yang lain seminggu terakhir, dan diperkuat dengan relationship di facebook Baron dan Milly yang tidak lagi single melainkan Married.

Memang sih, kata orang – cinta itu buta. Sekali cinta maka akan tetap cinta, tidak akan peduli ganteng, cantik, ingusan, pendengkur atau apapun juga. Faktanya, Baron yang lugu, wajahnya sangat biasa tanpa ekspresi dan otaknya yang masih dibungkus plastic (karena saking jarangnya dipakai buat mikir) begitu bisa mendapatkan cinta dari Milly yang perbedaannya mungkin terlalu berdosa jika disebutkan. Bukan mengejek, tapi keduanya memang sangat kontras! Berbeda jauh dengan Miko sang ketua Osis. Kaya raya, baik hati, pinter, populer dan yang paling penting, GANTENG! Mungkin jika diukur jarak perbedaan antara Baron dengan Miko, adalah jarak dari bumi lapis ke tujuh ke langit lapis ke tujuh.

Baron dan Milly tidak sekelas, tidak juga seangkatan. Mereka beda tingkatan, Baron adalah kakak kelasnya Milly. Suatu hari, Milly sedang ikut ekstrakulikuler Drama Teater. Hujannya deras mengguyur sekolahan Milly sore itu. usai ekstra drama selesai, Milly tidak langsung pulang. Dia takut dengan hujan yang begitu lebat dan juga petir yang menyambar –nyambar. Maka, Milly memutuskan untuk tetap di sekolahan sampai hujan benar –benar reda. Milly pergi ke kantin sekolah. Dan kalian pasti sudah menebaknya, bahwa di kantin itulah mereke berdua dipertemukan.

Waktu itu, Baron juga sedang menghindari hujan.

Milly = M – Baron = B – Ibu Kantin = IK.

M = Buk, nasi gorengnya habis ya?

IK = Habis neng Milly. Tinggal satu piring sudah dipesan Mas Baron.

M = Duuh, lapar banget padahal. Mienya juga kosong buk?

IK = Iya neng, hehe. Semua makanan sudah habis.

M = Yaah.

Milly memegangi perutnya karena kelaparan, dan Baron yang sedang nunggu pesanan nasi gorengnya merasa kasihan melihat Milly. Maka dengan wajah polosnya Baron berdiri dan mendekati Ibu Kantin.

B = Aku pulang saja bu, sudah di telpon temenku. Mau ngerjain tugas. Pamit buu…

Baron lari pontang – panting.

IK : Nasi gorengnya?

B : Buat adiknya itu saja.

Ternyata Baron tidak benar benar ditelpon temannya. Dia berlari ke mushola sekolah, menahan lapar lalu ia tidur di mushola sambil menunggu hujan reda. Beberapa menit kemudian, Milly ke mushola bermaksud untuk mengisi daya batrei ponselnya yang low. Milly terkejut ketika mendapati Baron tertidur di mushola dengan tangan yang memegangi perutnya. “Lho, mas Baron katanya mau ngerjain tugas ? kok malah tidur disini ?” pikirnya

“Yah, mati listrik!!” gerutu Milly ketika hendak nge-charge ponselnya tapi tidak ada reaksi dari listrik. Dan gerutu Milly membangunkan Baron.

“Mati listrik?” Baron celingukan. Sambil mengucek – matanya, dia terbengong melihat ada Milly di depannya.

M : Iya, mau nge-charge malah mati listrik. Ponselku mati, padahal mau telpon rumah.

B : Pake ponselku aja dek. Ada pulsanya juga kok.

Baron mengulurkan ponselnya. Lalu keluar mushola mengambil air wudlu. “Udah solat dek?” Tanya Baron ke Milly beberapa saat setelah masuk ke mushola lagi. Milly hanya menggelengkan kepala sambil menempelkan ponsel Baron ke telinganya.

“Halo?”

“Pa, jemput Milly ya. Ponsel Milly mati, ini pake punya temen. Mana udah sore lagi.”

Milly terlibat percakapan telpon dengan ayahnya lumayan lama. Saling berdebat karena ayahnya tidak bisa menjemput Milly saat itu juga. Tapi Milly ngotot harus ayahnya yang menjemput dia. Dasar, anak manja. Baron hanya berdiri terpaku melihat Milly asik dengan ponselnya. Dan ketika sadar Baron berdiri disana, Milly menghentikan telponnya.

“Kenapa berdiri disitu mas?” Tanya Milly.

“Nunggu kamu dek, jama’ah salat asar. Biar afdhol.”

“Aduh, mas. Milly kan lagi ga’ solat. Tadi udah aku kasih tau deh perasaan.”

“Owh, kirain belum salat. Yaudah, tak salat dulu ya.”

Milly geleng – geleng. Merasa bersalah karena tidak menjelaskan kepada Baron. Dilihatnya Baron yang sedang salat. “Kakak kelas yang baik”. Desis Milly. Kemudian tangan kanan dengan ponselnya ia tempelkan ke telinga.

“Yaudah kalau papa gak mau jemput. Milly mau pulang sendiri!”

Tut..tut…tut…

Pyarrr!!!

Dengan spontan Milly membanting ponsel itu karena jengkel dengan ayahnya yang tidak mau menjemput dia. Detik berlalu dan Milly baru sadar bahwa ponsel yang baru saja ia banting adalah ponsel milik Baron. Maka segera Milly memungut puing – puingan ponsel itu sambil menyesali dan terus mengumpat tanpa henti.

Dasar Milly bodoh, dasar Milly bodoh! Gerutu Milly.

Puing – puingan ponsel sudah selesai dibersihkan Milly ketika Baron selesai salat dan berdoa. Maka dengan hati – hati dan suara bersalah, Milly memberikan ponsel Baron yang sudah rusak parah.

“Maaf mas, tadi Milly lagi sebel. Reflek banting ponsel.” Katanya sambil merunduk takut Baron marah. “Papa Milly gak mau jemput sih, lebih mentingin orang lain dibanding anak sendiri. Maaf banget lho mas. Besok tak ganti wis ponselnya.”

“Yaudah gak apa – apa. Memang rumahmu mana? Hujan udah reda juga.”

“Jalan Pahlawan 32. Iya, udah reda. Mas mau pulang? Duuuh, maaf banget ya soal ponselnya, besok tak ganti.” Lagi lagi Milly merasa bersalah.

“Udah, gak apa –apa. Aku masih punya yang lain kok. Ayo tak anter, kebetulan kita searah. Jam segini bis udah gak ada.” Lagi lagi Baron memaklumi tindakan Milly. Dan lagi – lagi ‘lagi’, Milly terperanjat dengan sikap baik kakak kelasnya itu.

“Sumpah, benar – benar kakak kelas yang baik.” Desisnya ‘lagi’.

Benar saja, sisa sisa hujan yang mengguyur sore itu menjadi saksi bisu. Saksi ketika Baron benar – benar mengantarkan Milly sampai rumah Milly, dan juga menjadi saksi akan getarnya hati Milly saat itu. Sedikit demi sedikit, Milly mulai mengagumi Baron yang culun itu.

***

Tragedi kantin, mushola dan rumah Milly menjadi sebab kedekatan Baron dengan Milly beberapa hari kemudian. Milly malah sering memperhatikan Baron di sekolah. Mulai melakukan hal – hal konyol seperti sengaja pulang sore biar diantar Baron, atau sengaja nongkrong di Mushola sekedar untuk melihat Baron. Dan milly terkejut lagi ketika melihat Baron masih menggunakan ponsel yang beberapa waktu lalu pernah ia pecahkan. Besoknya, Milly membeli ponsel baru untuk Baron. Sayangnya, Baron sama sekali tidak menginginkan ponsel baru!

M : Kenapa ? bagus ini lho mas ponselnya.

B : Iya dek, tapi ini masih fungsi kok.

M : Tapi masak ponsel diplester – plester kayak gitu, kacanya juga sudah pecah.

B : Tapi masih fungsi. Udah, ponsel itu disimpen dek Milly aja. Kalau ponsel ini mati, boleh dikasih saya.

M : Bener lho yaa. Yaudah, ini nomer ponselku. Ntar mas Baron sms aku ya.

Jangan mikir, kejadian ini direncanakan seperti di FTV siang itu. Dan benar, setelah Baron mendapatkan nomor ponsel Milly, mereka berdua semakin akrab dan tidak jarang pulang bareng. Milly tak pernah merasa malu atau menolak ajakan Baron. Baron pikir, Milly menyukainya. Dengan nyali teruji setelah melakukan test berkali – kali, baron memberanikan diri untuk menyatakan cintanya kepada Milly.

B : Dek, mas Baron suka sama dek Milly.

M : Suka? Maksudnya?

B : Iya, mas Baron cinta sama dek Milly. Mau ga’ dek Milly jadi pacarnya mas Baron?

Polosnya Baron sedikit membuat Milly tertawa. Tapi sorot mata Baron terasa jujur di mata Milly, dengan salah tingkah Milly menjawab ragu. “Kenapa cinta sama Milly?”

B : Aku merasa aman kalau ada di deket dek Milly. Dek Milly baik, cantik, pinter, populer, gak malu jalan sama aku. #cerocos Baron memburu.

M : Milly mau jadi pacarnya mas Baron.

Jawaban itu meledakkan kepala kosong Baron. Sampai dia hanya terbengong – bengong mendengarnya. Ucapan Milly barusan, seperti ingin ia rekam lalu ia purtar – kembali setiap hari. Milly mau jadi pacarnya mas Baron.

Setelah beberapa minggu jadian, hubungan keduanya semakin tidak harmonis seperti minggu – minggu yang lalu. Ternyata, ada hal yang disembunyikan Milly dari Baron. Dan hari itu, kamis 20 Desember 2012 Milly menceritakan semuanya lewat surat yang diantarkan Rendy, teman sekelas Baron.

“Maaf mas Baron sebelumnya, Milly mau jujur. Sebenarnya, Milly sudah punya pacar ketika kita jadian. Milly mengaku salah dan mungkin Milly adalah manusia paling jahat yang pernah mas temui. Setelah beberapa waktu bareng mas Baron, Milly baru sadar. Milly hanya mengagumi mas Baron karena kebaikan mas Baron kepada Milly. Tapi Milly tidak pernah merasakan kehadiran cinta ketika bersama mas Baron. Kebahagiaan yang pernah ada diantara kita itu mungkin hanya kebahagiaan sesaat yang terbawa suasana. Dari itu, Milly memilih mas Miko. Milly harap mas Baron bisa menemukan seseorang yang jauh lebih baik dari Milly. Yang bisa sebaik mas Baron. Maaf banget mas, tapi mungkin ini lebih baik daripada Milly harus sembunyi – sembunyi dengan mas Baron. Bukan begitu? Mas Baron terlalu baik buat Milly. Maaf jika Milly hanya bisa menyampaikan ini lewat surat, Milly terlalu malu untuk berhadapan dengan mas Baron. Kita putus! Milly.”

Baron melipat kembali surat itu. Lalu tersenyum sinis.

“Jujur? Selingkuh? Miko? Terbawa suasana? Kagum? Baron terlalu baik? Malu berhadapan? Putus? Lewat surat? ” Baron tersenyum pahit. Dibalik keluguan serta kepolosannya, Baron benar benar merasa sakit hati.

Mungkin memang Miko yang terbaik, dia keren. Haha, pacarku punya pacar keren!Ups! mantan! Baron polos.

Baron membenamkan diri di dalam kelas memandangi ponselnya yang rusak. Makasih Milly untuk saat saat bahagia itu.

TAMAT

Bagus kan teman-teman. Dapatkan cerpen yang lain, yang ga kalah bagus dengan Cerpen P3K (Pacarku Punya Pacar Keren) diatas. Baca juga karya-karya anak bangsa yang lain : Puisi Rindu Senandung Malam 2 Hati yang mungkin akan bermanfaat buat teman-teman sekalian.